cover
Contact Name
Samuel M. Simanjuntak
Contact Email
smsimanjuntak@unai.edu
Phone
+6281296081331
Journal Mail Official
smsimanjuntak@unai.edu
Editorial Address
-
Location
Kab. bandung barat,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Skolastik Keperawatan (e-Journal)
ISSN : 24430935     EISSN : 24431699     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Scope Medical-Surgical Nursing Critical Care Nursing Psychiatric Nursing Nursing Management Community Nursing Nursing Education Pediatric & Obstetric Nursing Transcultural Nursing Gerontic Nursing
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni" : 10 Documents clear
KAJIAN INTERVENSI PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO HIV DALAM PENINGKATAN SELF-EFFICACY PADA REMAJA Angga Wilandika
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.574

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perkembangan aktivitas seksual pada masa remaja menjadikan paparan  terhadap infeksi HIV semakin tinggi dan apabila tidak memiliki kemampuan diri untuk mencegahnya  maka akan menyebabkan resiko terjangkitnya infeksi HIV. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi efikasi diri dalam pencegahan perilaku seksual berisiko HIV pada remaja.  Metode yang digunakan adalah kajian literatur. Penelusuran database dilakukan melalui ProQuest Nusing and Allied Health Source (Januari 2007 sampai Februari 2017), menggunakan  kata kunci pencarian “self-efficacy”, “HIV/AIDS”, “intervention”, “program” dan “adolescents”. Selain itu, artikel yang dipilih dibatasi hanya pada penelitian yang menggunakan metode randomized-controlled trial (RCT). Hasil: Kajian menemukan tiga penelitian yang menggambarkan intervensi atau program yang meningkatkan efikasi diri dalam pencegahan perilaku seksual berisiko HIV. Intervensi ditemukan menggunakan teknik edukasi kesehatan atau promosi kesehatan dalam mencegah perilaku seksual berisiko HIV pada remaja. Intervensi yang ditujukan pada remaja ini berdampak terhadap keyakinan efikasi diri remaja.  Pendidikan kesehatan yang dilakukan berfokus pada tingkatan individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat serta penggunaan teknologi sebagai media pemberian edukasi kesehatan tersebut. Penulis menyimpulkan bahwa intervensi untuk meningkatkan efikasi diri pencegahan harus dilakukan secara proaktif dan berkelanjutan baik menggunakan pendekatan yang berfokus kepada individu remaja sendiri ataupun melibatkan peran serta keluarga dan masyarakat dan menggunakan teknologi komputer. Diskusi: Disarankan untuk penelitian selanjutnya mengenai intervensi berbasis teknologi yang lebih luas dan lebih dikenal oleh kalangan remaja untuk mengembangkan efikasi diri dalam pencegahan perilaku berisiko HIV.   Kata kunci: pencegahan, perilaku seksual berisiko HIV, remaja dan self-efficacy   ABSTRACT Introduction: The sexual activity development  in an early adolescence makes this age group to have higher exposure to the HIV infection. If this population has no ability to resist then it will lead to the the risk of HIV cases.  Methods: This study is a literature review. ProQuest Nusing and Allied Health Source (January 2007 February 2017) were searched using keyword term “self-efficacy”, “HIV/AIDS”, “intervention”, “program” and “adolescents” In addition, the chosen article was restricted to studies using randomized-controlled trial (RCT). Paper that described an intervenstions that promote a self-efficacy in the HIV sexual risk behavior in adolescent were selected for review. Results: Three papers met the selection criteria. The interventions were found using health education or health promotion approach in preventing HIV sexual risk behavior in adolescents. Interventions have an impact to increase self-efficacy beliefs in adolescent. Health education was focused on the individual, family, and community level, as well as the technology also used for the provision of health education. nInvestigator conclude that nurses should carried out the holistic nature of the dying experience and interventions needed to promote a peaceful death and dignity dying for patients and their family. Furthermore, interventions to improve self-efficacy of prevention should carried out proactively and sustainably. Interventions can focus on individual adolescents themselves or involve the participation of families and communities and use computer technology. Discussion: Further research is to generate a technology-based interventions that is broader and more known by the youth to develop self-efficacy in the prevention of HIV risk behavior. Keywords: adolescents, HIV sexual risk behavior, prevention, and  self-efficacy
KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS, MOTIVASI DAN SIKAP TERHADAP BAHASA INGGRIS MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI Alvii TB Siregar; Evangeline H
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.575

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Penelitian yang dilaksanakan di STIKes Jendral Achmad Yani Bandung tahun 2010 mengindikasikan mahasiswa keperawatan masih mengalami masalah dalam proses belajar mengajar ketika materi yang diberikan berbahasa Inggris. Khususnya textbook,  artikel keperawatan dan materi lain yang berbahasa Inggris, masih dianggap sulit untuk dimengerti oleh sebagaian besar mahasiswa. Walaupun  motivasi mahasiwa cukup tinggi serta sikap mereka sangat mendukung terhadap pembelajaran dan penggunaan bahasa Inggris, nyatanya responden mendapatkan skor rendah dalam test kemampuan membaca text keperawatan berbahasa Inggris. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan lebih lanjut motivasi dan sikap mahasiswa keperawatan terhadap bahasa Inggris. Metode: Data dikumpulkan dengan melakukan test kemampuan berbahasa Inggris berstandar internasional, serta memberikan kuisioner yang mengukur motivasi dan sikap terhadap bahasa Inggris, kepada mahasiswa keperawatan tingkat 3 (tiga) semester 6, Programs Studi Ilmu Keperawatan S1 Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan walaupun responden mendapatkan skor yang rendah dalam test kemampuan berbahasa Inggris, mereka memiliki motivasi tinggi dan  sikap yang mendukung terhadap bahasa  Inggris. Diskusi: Hal ini menggambarkan dibutuhkan metoda yang lebih inovatif dan efektif dalam pembelajaran bahasa  Inggris dengan tujuan adanya peningkatan kemampuan berbahasa Inggris  mahasiswa keperawatan, khususnya di STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi.   Kata kunci : kemampuan berbahasa Inggris, motivasi, sikap   ABSTRACT Introduction: A research conducted at STIKes Jenderal Achmad Yani Cimahi in 2010 indicated how students were still experiencing problems with their study where English is mediatory language. In particular, English textbooks, articles, and other resources were considered by the majority of the participants to be difficult to process. Despite their high motivation and attitude towards learning and using English, the participants scored low in their readability tests. Objective: This study continues to investigate factors that influence their ability in using English. It focuses on the factor of the language mastery in relations to the learner’s motivation and attitude towards English. Method: The descriptive investigation was conducted with participants from third year students of STIKes Jenderal Ahmad Yani, Cimahi by measuring their English skills with an international standardized English test and giving questionnaires on their attitude and motivation towards the importance of English. Result: The results showed that despite the low scores in the mastery of the language their high motivation and attitude also exhibited a need to have an approach different from the current methods to aid with their English skills enhancement, especially methods in their learning process. Discussion: Thus, insight gained may prove critical in building a suitable English learning program in the institute or other school with similar conditions. Keywords: attitude, English proficiency, English learning, motivation
HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PARTUS PADA IBU NULLIPARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Tawarina Surbakti; Gilny Aileen Joan; Denny Ricky
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.576

Abstract

ABSTRAK Tujuan Umum dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya hubungan religiusitas dengan kecemasan menghadapi partus pada ibu nullipara diwilayah kerja Puskesmas Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Teknik analisis data untuk penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan 15 responden ibu hamil anak pertama yang usia kandungan 7-9 bulan dan beragama muslim. Hasil yang diperoleh adalah thitung = -1,442 < ttabel = -2,160 berarti Ho diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan dalam mengahadapi partus dengan kuat hubungan yang rendah. Hasil ini disebabkan oleh faktor lain antara kurangnya dukungan keluarga terutama suami dan kurangnya keuangan keluarga.   Kata Kunci: Pengaruh religiusitas dengan kecemasan menghadapi partus.   ABSTRACT The General from this research is to see the relationship religiusitas with anxiety at parturition in nullipara in the territory of the Community Parongpong of the Bandung regency. The data analysis for this study is the method of descriptive. With 15 of pregnant women the first boy to the age of 7-9 months and is a Muslim. The result obtained is thitung -- of 1,442 < ttabel -- of 2,160 that Ho and Ha been rejected can be concluded that there is a significant connection between religiusitas with anxiety in facing parturition with a strong relationship. The result is caused by other factors between the lack of family support especially the husband and a lack of family finances. Keywords: The influence of religiosity with anxiety Facing parturition .
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN KEKAMBUHAN (RELAPS) PADA PENYALAHGUNA NARKOBADI RUMAH DAMPING TENJO LAUTKABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2016 Aria Pranatha; Rika Rostika
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.577

Abstract

ABSTRAK Penggunaan obat-obatan secara sipil telah ada di setiap tahun, pada tahun 2008 ada 3.362.527 orang yang menggunakan narkoba kemudian menjadi 5.126.913 pada tahun 2015. Penyalahgunaan obat telah direnovasi dan disembuhkan diizinkan untuk menggunakan narkoba (kambuh). Laporan ini bertujuan untuk meninjau kembali hubungan antara suport keluarga dengan Peristiwa kambuh pelaku narkoba di rumah meredam tenjo laut di kabupaten kuningan 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain analitik cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah mengalami validitas ada 15 responden, uji validitas menunjukkan bahwa dukungan untuk keluarga 23 pertanyaan 4 tidak valid karena nilai r kurang dari r tabel (0,514). Pelaksanaan penelitian ini pada Mei 2016. Sampel 40 responden menggunakan total sampling dan data analisis menggunakan chi square. Berdasarkan pengolahan data diperoleh dukungan keluarga terhadap kategori baik yaitu sekitar (52,5%) dan kekambuhan mayoritas responden mengalami kekambuhan yaitu sekitar (65%). Dari analisis hubungan keluarga kekambuhan (kambuh) terhadap pelaku narkoba di Rumah Damping Tenjo Laut di Kabupaten Kuningan 2016 adalah p value 0,026. Kesimpulannya ada hubungan positif antara suport keluarga terhadap kejadian kambuh pelaku narkoba di rumah redaman tenjo laut di kabupaten kuningan 2016. Diperkirakan supervisi dan bantuan mantan pengguna narkoba harus lebih optimal untuk mengurangi kejadian kambuh dan penyalahgunaan narkoba bisa hidup sehat tanpa narkoba.   Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kambuh   ABSTRACT The civil using drugs in indonesia has been increasing every year , in 2008 there are 3.362.527 people drugs abusers later became 5.126.913 in 2015. There were 51 cases of  drug abuses in kuningan district in all 2015. Drugs abusers have renovated and healing allowed to use drugs ( relapse ) .Cause a recurrence can be caused by several factors that may be one of these factors family .This report aims to review the relationship between  family suport  to events the relapse of drugs abuser at rumah damping tenjo laut in kuningan district 2016. The kind of research use is analytic design cross sectional .Instrument used is a questionnaire that has undergone a validity there are 15 respondents , test validity suggests that support for the family of 23 questions 4 are not valid and variable a recurrence of 20 questions 8 invalid because the value of r less than the r table (0,514 ) .The implementation of this research on may 2016 .The sample 40 respondents were using a total sampling and analysis data using the chi square. Based on data processing obtained a family support of good category that is about ( 52,5 % ) and a recurrence the majority of respondents experienced a recurrence that is about ( 65% ) . From an analysis of the relationship between a family of a recurrence ( relapse ) on drugs abusers at Rumah Damping Tenjo Laut in Kuningan District 2016 is p value 0,026 . The conclusion is there a positive relationship between  family suport  to events the relapse of drugs abuser at Rumah damping tenjo laut in kuningan district 2016. Expected supervision and assistance former drug users must be more optimal to reduce incidence a recurrence and drugs  abusers can healthy life without drugs.Keywords: Family Support, Relapse
EFEKTIVITAS TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS Inggried Angelica Valentina Wiliyams Peni
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.578

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk dalam 7 negara dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia menurut data dari International Diabetes Federasi (IDF) tahun 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan kadar gula pasien DM tipe 2 sebelum dan setelah terapi oksigen hiperbarik. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat cross sectional dengan desain pre expereimental one group pre-test and post- test design. Populasi penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Advent Bandung, sebanyak 8 orang yang berjenis kelamin perempuan dan yang berusia ≥40 tahun menjadi sampel yang telah dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian, rata-rata kadar gula darah pasien sebelum terapi adalah 257,25 mg/dL dan rata-rata kadar gula darah pasien sesudah terapi adalah 176,00 mg/dL. Hasil uji statistik untuk keefektivan terapi oksigen terhadap kadar gula darah telah diukur menggunakan paired T-test memiliki nilai probabilitas 0,000 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi oksigen hiperbarik mempunyai pengaruh terhadap menurunkan kadar gula darah sewaktu yang signifikan. Untuk menggembangkan penelitian ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk memperhatikan pada jumlah kalori yang dikonsumsi dan interval lama pasien terdiagnosa DM atau melakukan penelitian ulang.   Kata Kunci : Terapi Oksigen Hiperbarik, Diabetes Mellitus, Kadar Gula Darah   ABSTRACT Indonesia is among the 7 countries with the highest prevalence of diabetes in the world according to data from the International Diabetes Federation (IDF) in 2013. The purpose of this study was to determine whether there is a change in blood sugar levels of patient with type 2 diabetes before and after hyperbaric oxygen therapy. This research method is quantitative method which is cross sectional with pre experimental design one group pre-test and post-test. The population of this study is the patient with type 2 diabetes mellitus in Adventist Bandung Hospital, 8 people of woman and over the age of 40 years into a sample that has been selected by purposive sampling. The result of this study, the mean of patient’s blood sugar level before therapy was 257,25 mg/dl and the mean of patient’s blood sugar level after therapy was 176,00 mg/dl. Statistical test result for the effectiveness of oxygen therapy to blood sugar levels were measured using paired t-test having a probability value 0,000 < 0,05. The conclusion of this study is hyperbaric oxygen therapy has an effect on decreasing blood sugar level. To develop this study is expected for next researchers to pay attention to the number of calories consumed and the intervals of patient diagnosed diabetes mellitus or re-do this study. Keywords: Hyperbaric Oxygen Therapy, Blood Sugar Levels, Diabetes Mellitus
PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBAGAI RESPON TERHADAP HIRDROTERAPI RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT PADA WANITA DEWASA HIPERETENSI TAHAP I Hotnida Elisabet Hutajulu; Evelin Malinti
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.579

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Perawatan hipertensi di rumah didapati masih sangat kurang. Tind akan sederhana dan perawatan dapat membantu menjaga tekanan darah. Meren dam air hangat dapat menurunkan tekanan darah dalam 15 menit, sekali sehari  selama 5 hari berturut-turut. Tujuan: untuk melihat efektifitas rendam kaki dengan air hangat pada tekanan darah sistolik dan diastolik wanita dewasa penderita hipertensi tahap I. Metode: pre-eksperimen dengan menggunakan one group pre test-post test desig n. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu wanita usia 40-60 tahun dan sebanyak 20 orang yang dipilih secara purposive sampling sebagai responden. Hasil: menujukan penurunan nilai rata-rata tekanan darah sistolik dan d iastolik sebelum dan sesudah rendam kaki dengan air hangat selama 5 hari. Uji s tatistic paired t-test dan Wilcoxon menunjukan penurunan yang signifikan (α <.00 5). sehingga dapat disimpulkan bahwa rendam kaki dengan air hangat menurunk an tekanan darah pada wanita penderita hipertensi tahap I. Hasil penelitian ini da pat digunakan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk menangani hiper tensi dan dikembangkan untuk penilitian medis serta sebagai sumber informasi.   Kata Kunci : Hipertensi, Rendam Kaki, Air Hangat.   ABSTRACT Introduction: Treatment of hypertension at home was found to be less. Simple actions and trea tments can help maintain blood pressure. Soaking warm water make decrease bl ood pressure in 15 minutes, once a day for 5 days. Objectives: to see the effectiveness of foot soak with warm water influence systolic and dia stolic blood pressure adult women with stage 1 hypertension. Method: pre-experiment using one group pretest-posttest design. The population in this study is women aged 40-60 years and as many as 20 people selected by purposive sampling as respondents. Results: showed a decrease in mean values of systolic and diastolic blood pressure before and after soaking feet with warm water for 5 days. Test statistic paired t-test and Wilcoxon showed a significant decrease (α <.005). So, the concluded that soak feet with warm water make decrease blood pressure in women with stage 1 hypertension. The results of this stud y can be used as one of nursing intervention to handle hypertension and for rese arch in medical to be developed for sources of information.   Keywords:  Feet-dipping, Hypertension, Warm water
EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP INTENSITAS NYERI REMATIK SEDANG PADA WANITA LANJUT USIA DI DESA KARYAWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT Pera Siahaan; Nurhayati Siagian; Yunus Elon
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.580

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Rematik merupakan masalah persendian yang menimbulkan rasa nyeri baik wanita maupun laki-laki dan sering terjadi pada orang tua dibandingkan pada usia muda. Penanganan yang tepat untuk menangani rematik secara nonfarmakologis salah satunya adalah pijat punggung. Pijat punggung dapat menurunkan rasa nyeri, hal ini disebabkan pijat punggung menghasilkan pelepasan endorphin serta menstimulasi serabut saraf sensorik delta A dan serabut C sehingga menurunkan impuls nyeri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas pijat punggung terhadap intensitas skala nyeri sedang pada wanita lanjut usia di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan one group pretest-posttest designt. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 17 orang sesuai dengan kriteria penelitian. Tingkat nyeri rematik menggunakan Rheumatoid Arthritis Pain Scale (RAPS). Perolehan data nyeri rematik sebelum dan sesudah pemberian intervensi dihitung menggunakan rumus mean. Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik melaui uji-t sampel paired. Hasil uji statistik pada pijat punggung menunjukkan bahwa thitung (8,641) > ttabel (2,120) dengan taraf kepercayaan 95% α = 0,05 yang berarti bahwa Ho yang menyatakan tidak ada perbedaan pemberian pijat punggung pada wanita lanjut usia di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat di tolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat penurunan yang signifikan terhadap penurunan skala nyeri rematik pada wanita lanjut usia di Desa Karyawangi Kabupaten Bandung Barat. Diskusi: Pemberian intervensi pijat punggung selama dua hari dapat menurunkan skala nyeri sedang rematik.   Kata Kunci: Nyeri Rematik, Pijat Punggung   ABSTRACT Introduction: Rheumatism is a joint problem that it was happen in both women and men also often going on old man than at a young age. The best proper handling to handle rheumatism in nonfarmakologi in one exception is backing massage. Back massage can reduce pain this is because back massage produce to release of endorphin and stimulate sensory nerve fibers-A delta and fibers C thus reducing pain impulses. This study was conducted to know the effectiveness of back massage to scale the intensity of pain was in women aged in Karyawangi Village West Bandung. This study was an experimental study with one group pretest and postest design. Subjects of this study were 17 in accordance with the criteria. The level of rheumatism pain data before and after intervention administration was calculated using mean formula and continued with statistic test through paired test-t sample. The result of statistic test of back massage was showed that tcount (8,642) > ttable (2,120) with level of confidence 95 % α = 0,05 it mean that Ho there is no significance different administration in back massage for elder women in Karyawangi Village West Bandung Rejected. The conclusion from the study there was decrease in scale a rheumatic pain in women aged in Karyawangi Village West Bandung. Discussion: The gived of intervention is backing massage can reduce pain often. Keywords: Rheumatic pain, Back Massage
PARTISIPASI PEMULUNG DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH SARIMUKTI KECAMATAN CIPATAT KABUPATEN BANDUNG BARAT Nopember Christanto Balenguru; Palupi Triwahyuni
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.581

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dari hasil studi pendahuluan dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 27-28 Oktober 2016, maka didapati bahwa kurangnya partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena masih banyak sampah yang masih berserakan tidak pada tempatnya dan kurangnya program dari pengelola TPA Sarimukti untuk menjaga kebersihan seperti melakukan gotong royong atau kerja bakti. Tujuan penelitian ini untuk  mendapatkan gambaran tentang partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan di TPAS Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik snowball sampling (sampel bola salju). Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yan terdiri dari 6 orang   pemulung dan 6 orang staf pengelola TPAS Sarimukti  di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pemulung tentang kebersihan lingkungan masih kurang dan partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan di TPAS Sarimukti  menurut perspektif pemulung dan pengelola staf TPAS Sarimukti dinilai masih kurang. Saran kepada pengelola TPAS Sarimukti Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat: sebagai bahan masukan untuk memperoleh gambaran agar lebih giat untuk memberikan pengetahuan tentang cara-cara pengolahan sampah yang benar dan juga pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Bidang keperawatan diharapkan dapat menambah khasanah bagi ilmu keperawatan khususnya dalam memberikan promosi kesehatan di daerah TPAS Sarimukti. Bidang penelitian: agar penelitian ini dapat dikembangkan sebagai penelitian kualitatif tentang program yang tepat untuk partisipasi pemulung dalam menjaga kebersihan lingkungan.   Kata kunci: Partisipasi, Kebersihan Lingkungan   ABSTRACT Introduction: From the result of preliminary study and observation result done by the researcher on 27-28 October 2016, it was found that the lack of scavengers participation in maintaining the cleanliness of the environment, because there is still a lot of garbage that is still scattered is not in place and the lack of programs from the Sarimukti TPA manager to maintain cleanliness Such as doing mutual work or consecrated work. The purpose of this study is to get a picture of the participation of waste pickers in maintaining environmental cleanliness in TPAS Sarimukti District Cipatat West Bandung regency. The method used in this research is qualitative method with snowball sampling technique. Informants used in this study amounted to 12 people consisting of 6 people scavengers and 6 staff TPAS Sarimukti management staff in District Cipatat West Bandung regency. The results showed that scavengers' knowledge about environmental hygiene is still lacking and scavengers participation in maintaining environmental cleanliness in TPAS Sarimukti according to the perspective of waste picker and staff of TPAS Sarimukti is still considered to be lacking. Suggestion to the manager of TPAS Sarimukti Cipatat District of West Bandung Regency: as input material to get the picture to be more active to provide knowledge about the ways of correct waste processing and also knowledge about the importance of maintaining the cleanliness of the environment, Nursinfag field is expected to add khasanah for nursing science in particular In providing health promotion in TPAS Sarimukti area. Field of research: for this research can be developed as a qualitative research about the right program for scavengers participation in maintaining environmental cleanliness. Keywords: Participation, Environmental Hygiene
FENOMENA KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HUMAN IMUNNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMUNNO DEFICIENCY SYNDROME DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Leminaria Naibaho; Palupi Triwahyuni; Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.582

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Human Immunodeficiency Virus (HIV) /Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusak sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV menyebabkan kekebalan tubuh manusia menjadi lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik snowball sampling (sampel bola salju). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Orang Dengan HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup orang dengan HIV dan AIDS di Kabupaten Bandung Barat adalah Ke-6 informan mengalami perubahan secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan setelah terdiagnosa positif HIV dan AIDS. Dari segi spiritual tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya agar ODHA memiliki kualitas hidup yang baik. Bidang keperawatan diharapkan dapat menambah khasanah bagi ilmu keperawatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien HIV/AIDS. Dalam bidang penelitian agar penelitian ini dapat dikembangkan sebagai dasar untuk bahan penelitian selanjutnya mengenai stigma masyarakat terhadap ODHA di Kabupaten Bandung Barat.   Kata Kunci: Kualitas Hidup, Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired                  Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).   ABSTRACT Introduction: The Human Immunodeficiency (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms and an infection or a syndrome arises from a derangement of the human immune system caused by infectious virus of  HIV. The virus of HIV cause immune to the human body to be weak. The purpose of this research is to know the quality of life people with HIV AIDS in the district of West Bandung. The method used in this study is the method of a qualitative with the snowball sampling (sample a snowball fight). The population used in this study a person With HIV / AIDS in the district of West Bandung wich amounted to 6 people. The results showed that the quality of life for people with HIV and AIDS in the district of West Bandung is the informant had been changed in physical, psychological, social, and the environment after diagnosed HIV positive and AIDS. In terms of spiritual not changed. The results are expected as input to provide knowledge about HIV/AIDS and means of prevention to ODHA have a very good quality of life. of nursing is expected to add to the repertoire for nursing science, especially in providing care nursing at the patient's HIV / AIDS. In the field of research for this research can be developed as a basic for further research on stigma to ODHA in the district of West Bandung. Keywords: Quality Of Life, Human Immuno Deficiency Virus (HIV) / Acquired     Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
PENGGUNAAN ANTISEPTIK ALKOHOL 70% DAN OCTENIDINE DIHYDROCHLORIDE 0,1% PADA PROSEDUR PEMASANGAN INFUS UNTUK MENCEGAH PHLEBITIS Shella Beatrix; Gilny Aileen Joan; Denny Ricky
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.583

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Antiseptik alkohol merupakan cairan antiseptik yang sering digunakan sebelum penusukan infus dalam pencegahan masuknya mikroorganisme. Pemberian antiseptik lain untuk kulit adalah Octenidine Dihydrochloride 0,1% yang terbukti efektif dalam melawan berbagai macam mikroorganisme, penutupan luka, dan tidak beracun. Octenidine Dihydrochloride 0,1% biasanya tidak dipakai dalam pengolesan antiseptik sebelum penusukan infus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Post-Test Only Design dan sampel dipilih dengan menggunakan metode Purposive sampling Hasil: Perolehan data nilai skala phlebitis dihitung menggunakan rumus median, kemudian dilanjutkan uji statisktik melalui uji Mann-Whitney didapatkan hasil tidak ada perbedaan angka yang signifikan dengan nilai p = 0,317 α > 0.05 dalam penurunan kejadian phlebitis kepada pasien rawat inap selama 3-4 hari perawatan. Diskusi: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan angka kejadian phlebitis antara penggunaan antiseptik alkohol 70% dan Octenidine Dihydrochloride 0,1%. Octenidine Dihydrochloride 0,1% dapat digunakan sebagai antiseptik alternatif pada pemasangan infus.   Kata Kunci: Alkohol 70%, Octenidine Dihydrochloride 0,1%, Phlebitis   ABSTRACT Introduction: Antiseptic alcohol is a liquid antiseptic that is often used prior to insertion of the infusion in preventing the entry of microorganisms. Giving another antiseptic for skin is Octenidine Dihydrochloride 0.1% which proved effective against a variety of microorganisms, wound closure, and non-toxic. Octenidine Dihydrochloride 0.1% are usually not used in the application of an antiseptic before insertion of the infusion. Method: This study used an experimental method with Post-test Only Design and the sample was selected using purposive sampling method. Result: Data acquisition phlebitis scale value is calculated using the median, then proceed through the test statistics Mann-Whitney test showed no significant difference in the numbers, with p = 0.317 α> 0.05 decreased incidence of phlebitis in patients hospitalized for 3-4 days of treatment. Discussion: The conclusion of this study showed no difference in the incidence of phlebitis between the use of antiseptic alcohol 70% and Octenidine Dihydrochloride 0.1%. Octenidine Dihydrochloride 0.1% can be used as an antiseptic alternative to the infusion. Keywords: Alkohol 70%, Octenidine Dihydrochloride 0,1%, Phlebitis

Page 1 of 1 | Total Record : 10